Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi isyarat frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi
dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi
radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang
jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. Frekuensi radio adalah frekuensi yang dipakai untuk radiasi energi elektromagnetik koheren yang berguna untuk maksud-maksud komunikasi. Frekuensi radio terendah adalah sekitar 10 kHz dan jajarannya merentang hingga ratusan GHz. Pembawa yang termodulasi terdiri dari tiga frekuensi yang semuanya RF, yaitu
Pembawa.
Frekuensi samping atas.
Frekuensi samping bawah. Jika pembawa digambarkan oleh
disini
dan isyarat pemodulasi oleh
disini
maka amplitudo pembawa termodulasi dapat dinyatakan sebagai
kalau hal ini diuraikan, maka diperoleh
Radio AM
Radio
penerima AM adalah radio yang hanya dapat menerima gelombang yang
berasal dari pemancar AM. Radio AM bekerja dengan prinsip memodulasikan
gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombang ini sama-sama
memiliki aplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian
mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo
gelombang audio. Saat ini radio AM tidak banyak digunakan untuk siaran
radio komersial karena kualitas suara yang buruk. Pada tahun 1895,
ilmuan Italia Guglielmo Marconi dengan idenya sendiri mengirimkan sinyal komunikasi radio
pertama melalui udara. Dia menggunakan gelombang elektromagnetik untuk
mengirimkan sinyal-sinyal kode telegraf pada jarak lebih dari 1 mil (1.6
km). Pada tahun 1896, ia mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang
menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu jaringan itu hanya dapat dikirm
pada jarak dekat. namun, hali inilah yang memulai perkembangan teknologi
radio.[1] penyaluran informasi dari satu tempat ketempat yang lain
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pemancar bertingkat dengan
modulasi AM merupakan salah satu cara untuk menyalurkan informasi dalam
tekhnik perhubungan radio. Pemancar AM merupakan suatu pemancar yang
memanfaatkan tekhnik modulasi analog yaitu Ampltudo Modulation (AM).
Modulasi amplitudo (AM) bekerja
dengan baik untuk sinyal-sinyal audio. Modulasi Amplitudo juga digunakan
pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan
komputer. Dalam modulasi ampitudo, kekuatan gelombang pembawa
dimodifikasi sedemikian rupa sehingga merepresentasikan data. Modulasi
amplitudo cenderung mengalami gangguan karena terjadinya
perubahan-perubahan sinyal mendadak. Pada awal kehadiran radio sebagai
media penyiaran yang digunakan sebagaifrekuensi adalah pada band rendah
(low band), yaitu sekitar 500 Khz yang sering disebut Medium Wave (MW)
pada modulasi yang dinamakan Amplitudo Modulation
(AM). [2] Marconi juga mendirikan sebuah perusahaan dan sebuah
Marconigram yang pertama. Pada tahun 1899, ia sudah sanggup mengirimkan
berita tanpa kawat menyeberang selat Inggris, ia melanjutkan
penelitiannya guna menyempurnakan alat yang telah ditemukan sebelumnya.
hasilnya, pada tahun 1901, ia berhasil mengirim berita radio melintasi
Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfounland. Pada tahun 1910, Marconi
sudah dapat mengirimkan berita dari dari Irlandia menuju Argentina. di
tahun 1920-an.[3]
Barulah pada tahun 1912, Edwin Howard Amstrong
menemukan penguat gelombang radio disebut sebagai radio amplifier. alat
ini bekerja dengan cara mengkap sinyal elektromagnetik dari transmisi
radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan
sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang
ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa
menggunakan earphone. penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam
sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat
terdahulu. Awalnya, penggunaan radio AM hanya untuk keperluan telegram
nirkabel.[4] Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara
manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden.
ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 desember
1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia).
Dari banyak tekhnik modulasi, AM dan FM adalah modulasi yang banyak
diterapkan pada radio siaran karena tekhniknya relatif lebih mudah
dibandingkan dengan tekhnik-tekhnik lain. sehingga rangkaian pemancar
dan penerima radionya lebih sederhana dan mudah dibuat. Di pemancar
radio dengan tekhnik AM, amplitudo gelombang carrier akan diubah seiring
dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang dimasukkan. Frekuensi
gelombang carriernya relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke RF
(radio frequency) amplifier untuk dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak
yang jauh. Setelah itu, dipancarkan melaui antena.
Dalam perjalannanya mencapai penerima, gelombang akan mengalami
redaman (fading) oleh udara, mendapat interfensi dari
frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentu-bentuk gangguan lainnya.
gangguan-gangguan itu umumnya berupa variasi amplitudo sehingga mau
tidak mau akan mempengaruhi ampitudo gelombang yang terkirim. Akibatnya,
informasi yang terkirim pun akan berubah dan mutu informasi yang
diterima jelas berkurang. Frekuensi carrier untuk siaran AM terletak di
Medium Frequency (300 kHz-3 MHz).[5]
AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Metode ini
mengubah kekuatan sinyal amplitudo untuk mengirimkan. Sebuah penerima
AM kemudian mendeteksi variasi amplitudo pada gelombang radio pada
frekuensi tertentu dan memperkuat perubahan tegangan sinyal untuk
menggerakkan loudspeaker atau earphone. Maka orang akan mendengar pesan
asli yang disampaikan. Namun, jika sinyal tidak cukup kuat ketika
mencapai penerima, seseorang akan mendengar hanya bunyi statik.
AM jauh lebih sederhana daripada FM, yang memancarkan sinyal dengan
menvariasikan frekuensi sinyal. AM biasanya disiarkan secara mono yang
membuatnya cukup untuk radio talk. AM biasanya memiloiki kualitas lebih
rendah dari FM, tetapi AM memiliki jangkauan jauh lebih tinggi daripada
FM, yang biasanya turun setelah 50 km dari stasiun radio.
kelebihan Radio AM
- Daya jangkauan gelombangnya jauh lebih tinggi daripada FM (turun setelah 50 km dari stasiun radio).
- Dirancang bisa untuk jarak jauh, antar kota sampai antar benua.
- Penerimaan sinyal bagus.
- Menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirim class.
Kelemahan Radio AM
a. Suaranya kurang jernih
b. Bandwith lebih kecil.
c. Lebih sederhana dari FM, yang memancarkan sinyal dengan memvariasikan frekuensi sinyal.
d. Biaya lebih murah dari FM
e. Sinyal AM terganggu oleh gedung tinggi dan cuaca
f. Mutu penerimaan tergantung cuaca
g. Mutu suara dibatasi lebar jalur frekuensi
h. Modulasi tidak terlalu baik, mono, mudah terganggu oleh frekuensi listrik
i. Biasanya siaran radio pada mono untuk rradio
Keuntungan dan kerugian Radio AM
Keuntungan dari radio AM adalah bahwa itu adalah relatif mudah untuk
mendeteksi dengan peralatan sederhana, bahkan jika sinyal tidak sangat
kuat, radio AM memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan radio FM.
Kerugian utama dari AM adalah bahwa sinyal dipengaruhi oleh badai
lsitrik dan interfensi frekuensi radio lainnya. juga, meskipun pemancar
radio dapat mengirimkan gelombang suara frekuensi hingga 15 kHz,
sebagian besar penerima mampu memproduksi frekuensi hanya sampai 5 kHz
atau kurang. Widebind FM diciptakan khusus diciptakan untuk secara
khusus mengatasi kelemahan gangguan radio AM.
Perbedaan Radio AM dan FM
Pada akhir abad kesembilan belas, manusia menemukan bahwa suara dapat
ditransmisikan melalui gelombang udara, sehingga dimulai era radi.
Radio menjadi bentuk transmisi yang paling populer selama delapan puluh
tahun pertama abad kedua puluh. Ada dua cara yang berbeda dari gelombang
radio AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation). AM
menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Pada FM,
frekuensi sinyal pembawa meningkat dan menurun untuk merepresentasikan
perubahan tegangan dari sinyal dasar.
(sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi_amplitudo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar