Sudahlah wajar dan normal, apabila benda - benda didunia ini mengalami
kerusakan karena pada dasarnya memang tidak ada yang abadi. Entah karena
kesalahan dalam penggunaan atau memang karena fakto usia.
Berikut biasanya kerusakan - kerusakan yang kerap terjadi pada komponen Resistor.

Resistor Terbakar

Resistor Terbakar
Diatas adalah beberapa contoh fisik resistor yang sudah rusak. Umumnya
kerusakan terjadi karena daya yang melalui resistor terlalu besar,
sehingga menyebabkan resistor menimbulkan efek panas yang berlebihan.
tak jarang saat dipegang panas, dan pada kejadian tertentu, sampai ada
yang hangus terbakar. Sebagai saran nantinya tentukan daya yang di
butuhkan dalam melewati resisto2 resistor tersebut nantinya, dengan
memakain 1/2, 1, sampai ada yg 4 watt. Tentunya semakin besar yang
digunakan secara bentuk fisik juga semakin besar.
Dampak yang di
timbulkan, adalah selain yang pastinya nilai resistansinya berubah
(sudah tidak pada nilai hambatan yang di harapkan) juga ada yang short
atau bahkan putus sama sekali. Untuk mengenathui dengan pasti, mungkin
anda bisa menggunakan AVO Meter untuk melakukan pemeriksaan terhadap
komponen apakah dalam keadaan nila yang seharusnya atau tidak bahkan ada
kemungkinan terjadi short (hubungan singkat) / tidak ada hambatan sama
sekali.
Cara Menguji Komponen Resistor Masih Baik atau Tidak
Walaupun komponen ini tidak memiliki
kutub negatif dan positif tetapi dengan multimeter kita akan menguji
kualitasnya. Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang disebabkan
oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya karena terbakar/korsleting
karena tidak tahan menahan arus yang lebih besar dari nilainya.
Untuk mengujinya dengan multimeter
kita boleh membolak-balik kaki resistor ataupun sebaliknya
membolak-balik colok (+) dan colok (-).
Langkah-langkah pemeriksaan resistor:
1. Memutar saklar sampai pada posisi R x Ohm.
2. Kalibrasi dengan
menghubungkan colok (+) dan colok (-). Kemudian memutar penyetel sampai
jarum menunjuk pada angka nol (0). Atau putar control adjusment untuk
menyesuaikan.
3. Setelah itu kita hubungkan pencolok (+) pada salah satu kaki resistor, begitu pula colok (-) pada kaki yang lain.
4. Perhatikan jarum penunjuk.
Apakah ia bergerak penuh atau sebaliknya jika bergerak dan tak kembali
berarti komponen masih baik. Bila sebaliknya jarum penunjuk skala tidak
bergerak berarti resistor rusak.
5. Komponen resistor yang masih
baik juga bisa dinilai dengan sama atau tidak nilai komponen resistor
yang tertera pada gelang-gelang warnanya dengan pengukuran melalui
multimeter.
(sumber : http://www.geschool.net/aditya_nak_klaten/blog/post/pengertian-dan-fungsi-dari-resistor)
Sudahlah wajar dan normal, apabila benda - benda didunia ini mengalami
kerusakan karena pada dasarnya memang tidak ada yang abadi. Entah karena
kesalahan dalam penggunaan atau memang karena fakto usia.
Berikut biasanya kerusakan - kerusakan yang kerap terjadi pada komponen Resistor.
Berikut biasanya kerusakan - kerusakan yang kerap terjadi pada komponen Resistor.
![]() |
|
Resistor Terbakar |
![]() |
Resistor Terbakar |
Diatas adalah beberapa contoh fisik resistor yang sudah rusak. Umumnya kerusakan terjadi karena daya yang melalui resistor terlalu besar, sehingga menyebabkan resistor menimbulkan efek panas yang berlebihan. tak jarang saat dipegang panas, dan pada kejadian tertentu, sampai ada yang hangus terbakar. Sebagai saran nantinya tentukan daya yang di butuhkan dalam melewati resisto2 resistor tersebut nantinya, dengan memakain 1/2, 1, sampai ada yg 4 watt. Tentunya semakin besar yang digunakan secara bentuk fisik juga semakin besar.
Dampak yang di timbulkan, adalah selain yang pastinya nilai resistansinya berubah (sudah tidak pada nilai hambatan yang di harapkan) juga ada yang short atau bahkan putus sama sekali. Untuk mengenathui dengan pasti, mungkin anda bisa menggunakan AVO Meter untuk melakukan pemeriksaan terhadap komponen apakah dalam keadaan nila yang seharusnya atau tidak bahkan ada kemungkinan terjadi short (hubungan singkat) / tidak ada hambatan sama sekali.
Cara Menguji Komponen Resistor Masih Baik atau Tidak
Walaupun komponen ini tidak memiliki
kutub negatif dan positif tetapi dengan multimeter kita akan menguji
kualitasnya. Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang disebabkan
oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya karena terbakar/korsleting
karena tidak tahan menahan arus yang lebih besar dari nilainya.
Untuk mengujinya dengan multimeter
kita boleh membolak-balik kaki resistor ataupun sebaliknya
membolak-balik colok (+) dan colok (-).
Langkah-langkah pemeriksaan resistor:
1. Memutar saklar sampai pada posisi R x Ohm.
2. Kalibrasi dengan
menghubungkan colok (+) dan colok (-). Kemudian memutar penyetel sampai
jarum menunjuk pada angka nol (0). Atau putar control adjusment untuk
menyesuaikan.
3. Setelah itu kita hubungkan pencolok (+) pada salah satu kaki resistor, begitu pula colok (-) pada kaki yang lain.
4. Perhatikan jarum penunjuk.
Apakah ia bergerak penuh atau sebaliknya jika bergerak dan tak kembali
berarti komponen masih baik. Bila sebaliknya jarum penunjuk skala tidak
bergerak berarti resistor rusak.
5. Komponen resistor yang masih
baik juga bisa dinilai dengan sama atau tidak nilai komponen resistor
yang tertera pada gelang-gelang warnanya dengan pengukuran melalui
multimeter.
(sumber : http://www.geschool.net/aditya_nak_klaten/blog/post/pengertian-dan-fungsi-dari-resistor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar