Anti-aliasing dalam pengolahan sinyal digital adalah teknik mengurangi artifak distorsi dalam merepresentasikan citra resolusi tinggi pada resolusi yang lebih rendah. Artifak distorsi disebut aliasing. Anti-aliasing digunakan dalam fotografi digital, grafik komputer, audio digital, dan bidang lainnya.
Anti-aliasing berarti menghilangkan komponen sinyal yang memiliki frekuensi lebih tinggi dari yang dapat diterima oleh alat perekam (sampling). Jika perekaman dilakukan tanpa menghilangkan bagian sinyal ini, maka dapat menyebabkan tampilan citra yang tidak diinginkan (noise).
(sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Anti-aliasing)
Senin, 19 Desember 2016
Sejarah Radio
Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio
Daftar isi
Sejarah Penggunaan Radio
Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang menggunakan radio untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal
yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi ke stasiun darat.
Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Program 14 Titik Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah untuk mengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar. Sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja.
Radio AM
Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombang ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel
yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa
dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan
teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan
penemuan bahwa sinyal
nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil).
Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel
antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion).
Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem
komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah.
Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat
gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal
akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga
jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone.
Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi
radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun
demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest.
Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada
pesawat radio.
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram
nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara
manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio
pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil
(dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak
terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.
Radio FM
Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah
lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu
gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan
menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan
gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan
modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan.
Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM)
yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh
cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal.
Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan
mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver
yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa
mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun
kemudian Federal Communication Comission
(FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang
dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk
menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga
tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM,
Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri.
Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong
atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang
benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM
menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi.
Radio internet

Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio)
bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave),
yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang
kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke
seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah
sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk
mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio
internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.
Radio satelit

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio
menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang
menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui
sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini
ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena
menggunakan satelit.
Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang
bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya
bisa diterima di tempat terbuka dimana antena
pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar.
Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar
seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit
banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini
komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran
radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih,
tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional.
Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar
memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace
yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia,
dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah
berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama
dengan RRI,
Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan
Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan
menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci manyar gresik
Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)
Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan
menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu
memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama.
Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang
sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan
radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat
menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus
yang dapat menangkap sinyal digital.
Referensi
Sawyer, Stacey C. & Williams, Brian K. (2001). Using Information Technology, New York: McGraw-Hill Company.
a
(sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_radio)
Modulasi FM
Modulasi frekuensi adalah suatu metode untuk mengirimkan isyarat frekuensi rendah dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa berfrekuensi tinggi. Kecepatan sudut pembawa (
) dibuat berubah-ubah dengan amplitudo isyarat pemodulasi.
Di mana
adalah frekuensi tengah pembawa. Dan
=
adalah frekuensi isyarat pemodulasi. Dengan integrasi: 
Deviasi frekuensi
Harga maksimum
disebut dengan deviasi frekuensi dan ditulis dengan
Perbandingan deviasi maksimum dalam Hertz diperoleh dengan
Kelebihan
- Amplitudo yang konstan dari gelombang FM memungkinkan efisiensi pemancar yang tinggi.
- Desah pada isyarat FM hanya sepertiga dari desah isyarat AM untuk lebar jalur yang sama.
Kekurangan
Kerugian FM adalah kebutuhannya akan lebar jalur yang lebih lebar
Untuk siaran hiburan, harga fm(max) biasanya adalah
75 kHz yang memungkinkan frekuensi pemodulasi sebesar 15 kHz.
Aplikasi
Radio
Edwin Howard Armstrong (1890–1954)adalah insinyur elektrik Amerika
yang pertama menemukan modulasi frekuensi pita lebar (wideband) untuk
radio.Ia mematenkan sirkuit regeneratif pada 1914,superheterodyne
receiver pada 1918,dan sirkuit super-regeneratif pada 1922. seperti
tersirat dari namanya,wideband FM(WFM) memerlukan bandwitdh signal yang
lebih lebar daripada modulasi amplitudo
namun dengan modulasi sinyal yang sama.hal ini juga membuat sinyal
menjadi lebih tahan terhadap derau dan interferensi. Penerima FM
menggunakan detektor spesial untuk sinyal-sinyal FM sehingga
memperlihatkan satu fenomena yang disebut "capture effect",di mana
penala "menangkap" sinyal yang paling kuat dari dua stasiun dan menolak
yang lain(bandingkan dengan situasi yang sama pada penerima AM,di mana
kita dapat mendengar suara kedua stasiun tersebut bersamaan). Penguat
switching frekuensi-radio dengan efisiensi tinggi dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal FM(dan sebarang sinyal amplitudo-konstan).Pada
ukuran kekuatan tertentu(sinyal yang diukur pada antenna
receiver),penguat switching tidak banyak menghabiskan daya baterai dan
khusunya lebih imurah dibanding penguat linear.Inilah kelebihan FM yang
lain dibandingkan metode modulasi yang lain yang memrlukan penguat
linear semisal,AM dan QAM.
(sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi_frekuensi)
Modulasi AM
Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi isyarat frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi
dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi
radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang
jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. Frekuensi radio adalah frekuensi yang dipakai untuk radiasi energi elektromagnetik koheren yang berguna untuk maksud-maksud komunikasi. Frekuensi radio terendah adalah sekitar 10 kHz dan jajarannya merentang hingga ratusan GHz. Pembawa yang termodulasi terdiri dari tiga frekuensi yang semuanya RF, yaitu
Pembawa.
Frekuensi samping atas.
Frekuensi samping bawah. Jika pembawa digambarkan oleh
disini
dan isyarat pemodulasi oleh
disini
maka amplitudo pembawa termodulasi dapat dinyatakan sebagai
kalau hal ini diuraikan, maka diperoleh
Radio AM
Radio
penerima AM adalah radio yang hanya dapat menerima gelombang yang
berasal dari pemancar AM. Radio AM bekerja dengan prinsip memodulasikan
gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombang ini sama-sama
memiliki aplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian
mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo
gelombang audio. Saat ini radio AM tidak banyak digunakan untuk siaran
radio komersial karena kualitas suara yang buruk. Pada tahun 1895,
ilmuan Italia Guglielmo Marconi dengan idenya sendiri mengirimkan sinyal komunikasi radio
pertama melalui udara. Dia menggunakan gelombang elektromagnetik untuk
mengirimkan sinyal-sinyal kode telegraf pada jarak lebih dari 1 mil (1.6
km). Pada tahun 1896, ia mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang
menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu jaringan itu hanya dapat dikirm
pada jarak dekat. namun, hali inilah yang memulai perkembangan teknologi
radio.[1] penyaluran informasi dari satu tempat ketempat yang lain
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pemancar bertingkat dengan
modulasi AM merupakan salah satu cara untuk menyalurkan informasi dalam
tekhnik perhubungan radio. Pemancar AM merupakan suatu pemancar yang
memanfaatkan tekhnik modulasi analog yaitu Ampltudo Modulation (AM).
Modulasi amplitudo (AM) bekerja
dengan baik untuk sinyal-sinyal audio. Modulasi Amplitudo juga digunakan
pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan
komputer. Dalam modulasi ampitudo, kekuatan gelombang pembawa
dimodifikasi sedemikian rupa sehingga merepresentasikan data. Modulasi
amplitudo cenderung mengalami gangguan karena terjadinya
perubahan-perubahan sinyal mendadak. Pada awal kehadiran radio sebagai
media penyiaran yang digunakan sebagaifrekuensi adalah pada band rendah
(low band), yaitu sekitar 500 Khz yang sering disebut Medium Wave (MW)
pada modulasi yang dinamakan Amplitudo Modulation
(AM). [2] Marconi juga mendirikan sebuah perusahaan dan sebuah
Marconigram yang pertama. Pada tahun 1899, ia sudah sanggup mengirimkan
berita tanpa kawat menyeberang selat Inggris, ia melanjutkan
penelitiannya guna menyempurnakan alat yang telah ditemukan sebelumnya.
hasilnya, pada tahun 1901, ia berhasil mengirim berita radio melintasi
Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfounland. Pada tahun 1910, Marconi
sudah dapat mengirimkan berita dari dari Irlandia menuju Argentina. di
tahun 1920-an.[3]
Barulah pada tahun 1912, Edwin Howard Amstrong
menemukan penguat gelombang radio disebut sebagai radio amplifier. alat
ini bekerja dengan cara mengkap sinyal elektromagnetik dari transmisi
radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan
sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang
ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa
menggunakan earphone. penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam
sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat
terdahulu. Awalnya, penggunaan radio AM hanya untuk keperluan telegram
nirkabel.[4] Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara
manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden.
ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 desember
1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia).
Dari banyak tekhnik modulasi, AM dan FM adalah modulasi yang banyak
diterapkan pada radio siaran karena tekhniknya relatif lebih mudah
dibandingkan dengan tekhnik-tekhnik lain. sehingga rangkaian pemancar
dan penerima radionya lebih sederhana dan mudah dibuat. Di pemancar
radio dengan tekhnik AM, amplitudo gelombang carrier akan diubah seiring
dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang dimasukkan. Frekuensi
gelombang carriernya relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke RF
(radio frequency) amplifier untuk dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak
yang jauh. Setelah itu, dipancarkan melaui antena.
Dalam perjalannanya mencapai penerima, gelombang akan mengalami
redaman (fading) oleh udara, mendapat interfensi dari
frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentu-bentuk gangguan lainnya.
gangguan-gangguan itu umumnya berupa variasi amplitudo sehingga mau
tidak mau akan mempengaruhi ampitudo gelombang yang terkirim. Akibatnya,
informasi yang terkirim pun akan berubah dan mutu informasi yang
diterima jelas berkurang. Frekuensi carrier untuk siaran AM terletak di
Medium Frequency (300 kHz-3 MHz).[5]
AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Metode ini
mengubah kekuatan sinyal amplitudo untuk mengirimkan. Sebuah penerima
AM kemudian mendeteksi variasi amplitudo pada gelombang radio pada
frekuensi tertentu dan memperkuat perubahan tegangan sinyal untuk
menggerakkan loudspeaker atau earphone. Maka orang akan mendengar pesan
asli yang disampaikan. Namun, jika sinyal tidak cukup kuat ketika
mencapai penerima, seseorang akan mendengar hanya bunyi statik.
AM jauh lebih sederhana daripada FM, yang memancarkan sinyal dengan
menvariasikan frekuensi sinyal. AM biasanya disiarkan secara mono yang
membuatnya cukup untuk radio talk. AM biasanya memiloiki kualitas lebih
rendah dari FM, tetapi AM memiliki jangkauan jauh lebih tinggi daripada
FM, yang biasanya turun setelah 50 km dari stasiun radio.
kelebihan Radio AM
- Daya jangkauan gelombangnya jauh lebih tinggi daripada FM (turun setelah 50 km dari stasiun radio).
- Dirancang bisa untuk jarak jauh, antar kota sampai antar benua.
- Penerimaan sinyal bagus.
- Menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirim class.
Kelemahan Radio AM
a. Suaranya kurang jernih
b. Bandwith lebih kecil.
c. Lebih sederhana dari FM, yang memancarkan sinyal dengan memvariasikan frekuensi sinyal.
d. Biaya lebih murah dari FM
e. Sinyal AM terganggu oleh gedung tinggi dan cuaca
f. Mutu penerimaan tergantung cuaca
g. Mutu suara dibatasi lebar jalur frekuensi
h. Modulasi tidak terlalu baik, mono, mudah terganggu oleh frekuensi listrik
i. Biasanya siaran radio pada mono untuk rradio
Keuntungan dan kerugian Radio AM
Keuntungan dari radio AM adalah bahwa itu adalah relatif mudah untuk
mendeteksi dengan peralatan sederhana, bahkan jika sinyal tidak sangat
kuat, radio AM memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan radio FM.
Kerugian utama dari AM adalah bahwa sinyal dipengaruhi oleh badai
lsitrik dan interfensi frekuensi radio lainnya. juga, meskipun pemancar
radio dapat mengirimkan gelombang suara frekuensi hingga 15 kHz,
sebagian besar penerima mampu memproduksi frekuensi hanya sampai 5 kHz
atau kurang. Widebind FM diciptakan khusus diciptakan untuk secara
khusus mengatasi kelemahan gangguan radio AM.
Perbedaan Radio AM dan FM
Pada akhir abad kesembilan belas, manusia menemukan bahwa suara dapat
ditransmisikan melalui gelombang udara, sehingga dimulai era radi.
Radio menjadi bentuk transmisi yang paling populer selama delapan puluh
tahun pertama abad kedua puluh. Ada dua cara yang berbeda dari gelombang
radio AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation). AM
menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Pada FM,
frekuensi sinyal pembawa meningkat dan menurun untuk merepresentasikan
perubahan tegangan dari sinyal dasar.
(sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi_amplitudo)
Senin, 12 Desember 2016
TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor
yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi
lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor
(E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor
dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar
daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output
Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia
elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber
listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Cara kerja semikonduktor
Pada dasarnya, transistor dan tabung vakum memiliki fungsi yang serupa; keduanya mengatur jumlah aliran arus listrik.
Untuk mengerti cara kerja semikonduktor,
misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika sepasang konduktor
dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat di bawah tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen),
tidak akan ada arus mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan
(charge carriers). Sehingga, air murni dianggap sebagai isolator.
Jika sedikit garam dapur dimasukan ke dalamnya, konduksi arus akan
mulai mengalir, karena sejumlah pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion)
terbentuk. Menaikan konsentrasi garam akan meningkatkan konduksi, namun
tidak banyak. Garam dapur sendiri adalah non-konduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.
Silikon murni sendiri adalah sebuah isolator, namun jika sedikit pencemar ditambahkan, seperti Arsenik,
dengan sebuah proses yang dinamakan doping, dalam jumlah yang cukup
kecil sehingga tidak mengacaukan tata letak kristal silikon, Arsenik
akan memberikan elektron
bebas dan hasilnya memungkinkan terjadinya konduksi arus listrik. Ini
karena Arsenik memiliki 5 atom di orbit terluarnya, sedangkan Silikon
hanya 4. Konduksi terjadi karena pembawa muatan bebas telah ditambahkan
(oleh kelebihan elektron dari Arsenik). Dalam kasus ini, sebuah Silikon
tipe-n (n untuk negatif, karena pembawa muatannya adalah elektron yang
bermuatan negatif) telah terbentuk.
Selain dari itu, silikon dapat dicampur dengan Boron
untuk membuat semikonduktor tipe-p. Karena Boron hanya memiliki 3
elektron di orbit paling luarnya, pembawa muatan yang baru, dinamakan
"lubang" (hole, pembawa muatan positif), akan terbentuk di dalam tata
letak kristal silikon.
Dalam tabung hampa, pembawa muatan (elektron) akan dipancarkan oleh emisi thermionic dari sebuah katode yang dipanaskan oleh kawat filamen. Karena itu, tabung hampa tidak bisa membuat pembawa muatan positif (hole).
Dapat dilihat bahwa pembawa muatan yang bermuatan sama akan saling
tolak menolak, sehingga tanpa adanya gaya yang lain, pembawa-pembawa
muatan ini akan terdistribusi secara merata di dalam materi
semikonduktor. Namun di dalam sebuah transistor bipolar (atau diode
junction) di mana sebuah semikonduktor tipe-p dan sebuah semikonduktor
tipe-n dibuat dalam satu keping silikon, pembawa-pembawa muatan ini
cenderung berpindah ke arah sambungan P-N tersebut (perbatasan antara
semikonduktor tipe-p dan tipe-n), karena tertarik oleh muatan yang
berlawanan dari seberangnya.
Kenaikan dari jumlah pencemar (doping level) akan meningkatkan
konduktivitas dari materi semikonduktor, asalkan tata-letak kristal
silikon tetap dipertahankan. Dalam sebuah transistor bipolar, daerah
terminal emiter memiliki jumlah doping yang lebih besar dibandingkan
dengan terminal basis. Rasio perbandingan antara doping emiter dan basis
adalah satu dari banyak faktor yang menentukan sifat penguatan arus
(current gain) dari transistor tersebut.
Jumlah doping yang diperlukan sebuah semikonduktor adalah sangat
kecil, dalam ukuran satu berbanding seratus juta, dan ini menjadi kunci
dalam keberhasilan semikonduktor. Dalam sebuah metal, populasi pembawa
muatan adalah sangat tinggi; satu pembawa muatan untuk setiap atom.
Dalam metal, untuk mengubah metal menjadi isolator, pembawa muatan harus
disapu dengan memasang suatu beda tegangan. Dalam metal, tegangan ini
sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari yang mampu menghancurkannya.
Namun, dalam sebuah semikonduktor hanya ada satu pembawa muatan dalam
beberapa juta atom. Jumlah tegangan yang diperlukan untuk menyapu
pembawa muatan dalam sejumlah besar semikonduktor dapat dicapai dengan
mudah. Dengan kata lain, listrik di dalam metal adalah inkompresible
(tidak bisa dimampatkan), seperti fluida. Sedangkan dalam semikonduktor,
listrik bersifat seperti gas yang bisa dimampatkan. Semikonduktor
dengan doping dapat diubah menjadi isolator, sedangkan metal tidak.
Gambaran di atas menjelaskan konduksi disebabkan oleh pembawa muatan,
yaitu elektron atau lubang, namun dasarnya transistor bipolar adalah
aksi kegiatan dari pembawa muatan tersebut untuk menyebrangi daerah
depletion zone. Depletion zone ini terbentuk karena transistor tersebut
diberikan tegangan bias terbalik, oleh tegangan yang diberikan di antara
basis dan emiter. Walau transistor terlihat seperti dibentuk oleh dua
diode yang disambungkan, sebuah transistor sendiri tidak bisa dibuat
dengan menyambungkan dua diode. Untuk membuat transistor,
bagian-bagiannya harus dibuat dari sepotong kristal silikon, dengan
sebuah daerah basis yang sangat tipis.
Cara kerja transistor
Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.
Disebut Transistor bipolar karena kanal konduksi utamanya menggunakan
dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus
listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu
daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis
pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam
FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan
depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar
di mana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan
dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang
diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat
artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.
Jenis-jenis transistor
Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:
- Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
- Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
- Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
- Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
- Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
- Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
- Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
BJT
BJT
(Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis
transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang
terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal.
Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat
menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal
kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai
penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada
basis biasanya dilambangkan dengan β atau
. β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.
FET
FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah diode
dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara
fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state
dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah diode antara grid dan katode.
Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion mode",
keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan
arus listrik di bawah kontrol tegangan input.
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode.
Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source
saat FET menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai
contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif dibandingkan dengan
source, sedangkan dalam enhancement mode, gate adalah positif. Untuk
kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus di
antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel FET,
polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe
enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.
(SUMBER:https://id.wikipedia.org/wiki/Transistor)
Macam, Bentuk, dan Fungsi dari IC
IC dapat di definisikan
sebagai kumpalan dari beberapa komponen hingga ribuan komponen
elektronika berupa transistor, resistor dan komponen elektronika yang
lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang membentuk fungsi
elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan yang kompak dan
kecil dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya. Kemasan demikian
disebut Integrated Circuit (IC).
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian
elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan kecil atau dengan kata lain yaitu
beberapa komponen elektronika yang dijadikan satu wadah sehingga membentuk
sebuah komponen.Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
Macam-Macam IC dan Bentuknya
Integrated Circuit (IC)
terbagi atas 2 bagian
- IC Monolitik, Yaitu IC yang berdiri sendiri artinya dalam satu IC monolitik ini hanya menjalankan/mengatur satu blok rangkaian saja dan tidak tergabung dengan IC yang lain. Umumnya IC monolitik ini biasanya kebanyakan didapati pada radio dan televise.
Contohnya : IC AN 7812, AN 7805, SN 7400, 7411 dan lain-lain.
- IC Hybrid
Yaitu gabungan dari beberapa IC atau dengan kata lain IC
yang terkumpul. Dalam satu PCB (papan rangkaian) Umumya IC Hybrid ini terdapat
pada komputer.
Dalam beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan
menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Sementara satu IC yang kecil
dapat membuat ratusan hingga ribuan komputer. Berikut dibawah ini satu gambar
IC yang bentuknya seperti transistor.
Bentuk IC yang menyerupai sisir disebut menyerupai sisir
karena kaki-kakinya hanya satu sisi saja biasa pula IC dinamakan IC SINGLE
INLINE
Bentuk IC yang segiempat dengan
kaki-kaki berada pada keempat sisinya. Bentuk yang seperti ini kebanyakan
digunakan pada CPU komputer salah satu contohnya seperti gambar di bawah ini.
Bentuk IC yang kaki-kakinya hanya pada dua sisinya saja
atau biasa disebut Dual Line (DIL).
Salah satu contohnya seperti gambar dibawah ini.
IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya
diberi nomor urut untuk dengan urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor satu
diberikan tanda titik atau takikan. Setiap IC ditandai dengan nomor type, Nomor
ini menunjukkan jenis IC, jadi jika nomornya sama misalnya IC SN 7400 dengan IC
HD 7400 dan sebagainya.
Kelompok-kelompok IC
IC Linear
a.
IC Regulator
b.
IC Operational Amplifier (OP-AMP)
c.
IC Audio Amplifier dan sebagainya
IC DigitaL
d.
NAND
e.
NOR
f.
OR
g.
AND EXOR
h.
BCD, dan lain-lain
Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan
adalah transistor-transistor logic (TTL) dan juga Complimentary Metal Oxide
Semoconduktor (CMOS).
Tujuan dan Fungi IC
IC dibuat dengan tujuan agar dalam merakit satu rangkaian,
penggunaan IC itu lebih praktis dan biayanya relatif lebih ringan dan juga
dapat mengerjakan suatu rangkaian dengan efektif dan efisien di dibanding
menggunakan transistor.
Fungsi IC sendiri ada bermacam-macam sesuai dengan kode atau
type IC tersebut. Tapi, Fungsi IC secara umum yaitu:
1.
Mengatur tegangan input dan out put
2.
Sebagai jantung pada suatu rangkaian.
Karena IC-lah yang mengatur kerja dari setiap blok rangkaian dengan membagi
tugas masing-masing blok rangkaian tertentu.
3.
Dan lain-lain..
(sumber:http://faizalnizbah.blogspot.co.id/2013/07/macam-bentuk-dan-fungsi-dari-ic.html)
Sejarah IC (Integrated
Circuit)
IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan
silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian
berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip
tunggal yang disebut semikonduktor. Integrated Circuit (IC) merupakan
komponen semikonduktor yang di dalamnya dapat memuat puluhan, ratusan
atau ribuan atau bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri
dari sejumlah komponen resistor, transistor, dioda dan komponen
semikonduktor yang lain. Komponen-komponen yang ada di dalam IC
membentuk suatu subsistem terintegrasi (rangkaian terpadu) yang bekerja
untuk suatu keperluan tertentu, namun tidak tertutup kemungkinan
dipergunakan untuk tujuan yang lain. Setiap jenis IC didesain untuk
keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki rangkaian internal
yang beragam.
Contoh Bentuk IC Yang Beredar di Pasaran
bentuk ic,ic,integrated circuit,chip ic,kemsan ic,definisi ic,teori
ic,chips ic
Untuk mempermudah pemakaian IC tersebut maka dibentuklah suatu bentuk
yang standard. Salah satu standard IC tersebut adalah DIP (Dua Inline
Package), dimana kaki-kaki IC tersebut susunannya terdiri dari dua jalur
yang simetris dari 8, 14, 16 kaki dan seterusnya. Untuk mengetahui
urutan kaki-kaki tersebut adalah sebagai berikut : urutan kaki 1 s/d 8
atau s/d 14 atau s/d 16, apabila dilihat dari atas IC tersebut adalah
berlawanan dengan arah putaran jam, dimana hitungan tersebut dimulai
dari ujung yang ada coakan atau titik, untuk jelasnya dapat diperhatikan
gambar dibawah ini.
Cara Membaca Urutan Kaki IC (Integrated Circuit)
Membaca Urutan Kaki IC,urutan kaki ic,mebaca kaki ic,cara baca pin ic
Dari gambar diatas terlihat jelas cara pembacaan urutan IC (Integrated
Circuit). Cara pembacaan pin IC tersebut tidak hanya berlaku untuk IC
tipe SIP (Single In Package) maupun DIP (Dual In Package) tetapi juga
berlaku untuk IC dengan kaki pada 4 sisi. Kaidah pembacaan pin atau kaki
IC ini sama semua untuk semua produsen IC seperti dijelaskan melalui
gambar pembacaan susunan pin/kaki IC diatas.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
IC dapat di definisikan
sebagai kumpalan dari beberapa komponen hingga ribuan komponen
elektronika berupa transistor, resistor dan komponen elektronika yang
lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang membentuk fungsi
elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan yang kompak dan
kecil dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya. Kemasan demikian
disebut Integrated Circuit (IC).
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
IC dapat di definisikan
sebagai kumpalan dari beberapa komponen hingga ribuan komponen
elektronika berupa transistor, resistor dan komponen elektronika yang
lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang membentuk fungsi
elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan yang kompak dan
kecil dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya. Kemasan demikian
disebut Integrated Circuit (IC).
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
IC dapat di definisikan
sebagai kumpalan dari beberapa komponen hingga ribuan komponen
elektronika berupa transistor, resistor dan komponen elektronika yang
lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang membentuk fungsi
elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan yang kompak dan
kecil dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya. Kemasan demikian
disebut Integrated Circuit (IC).
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
IC dapat di definisikan
sebagai kumpalan dari beberapa komponen hingga ribuan komponen
elektronika berupa transistor, resistor dan komponen elektronika yang
lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang membentuk fungsi
elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan yang kompak dan
kecil dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya. Kemasan demikian
disebut Integrated Circuit (IC).
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
IC dapat di definisikan
sebagai kumpalan dari beberapa komponen hingga ribuan komponen
elektronika berupa transistor, resistor dan komponen elektronika yang
lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang membentuk fungsi
elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan yang kompak dan
kecil dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya. Kemasan demikian
disebut Integrated Circuit (IC).
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-ic-integrated-circuit/
Copyright © Elektronika Dasar
Langganan:
Postingan (Atom)