Minggu, 25 Februari 2018

ANTENA OMNIDIRECTIONAL

Antena omnidirectional yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omnidirectional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base station. Dengan demikian, keuntungannya dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun kesulitannya adalah pada pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi. Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600; dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan inter-ferensi. antena omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot.

Type Antena

1. Antena Omnidirectional




Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. This pattern is often described as "donut shaped". Pola ini sering digambarkan sebagai "donat berbentuk". Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau satu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah. Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derajat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field yang berbeda dengan polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedangkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.

Pola radiasi dari antenna Omni





 Contoh antena omnidirectional adalah antena model groundplane.

1/4 Lambda antena 2.4Ghz WIFI

ini adalah antena termudah yg bisa dibuat dengan penguatan sekitar 3-4 dBi tergantung tuning dan nilai2 element yg ada.antenna ini dibuat dr kawat copper (tembaga) atau brass (kuningan) dan mempunyai sudut elevasi reflektor 30* dan mempunyai arah pancaran ke segala arah “omnidirectional” kira2 gambarnya seperti ini.
Part List-satu konektor tipe N female dgn 4 lobang sekitar,direkomendasikan mempunyai teflon insulasi diantara outer dan inner konektor. -20 cm tembaga atau kuningan berbentuk batang dgn diameter 2mm.
Konstruksi:
  1. dengan tang potong kawat yg dipakai menjadi 5 bagian masing2 4 cm panjangnya.
  2. dgn kikir sedang (permukaan kikir) ratakan ke 4 bagian yg berlubang pd konektor N tsb sehingga memudahkan kita menyolder bagian reflektor.
  3. dengan solder high power (yg mempunyai panas 80 watt minimal) solder ke empat batang kawat yg mau dipake di ke 4 sisi konektor tsb,hati2! panas yg cukup tinggi bisa melelehkan insulasi teflon yg ada di antara titik tengah konektor.(bagian yg berwarna putih susu).
  4. tekuk 0.5 cm pd ujung kawat (4 buah yg ditekuk) dgn sudut 90 derajat,hati2 dengan konstruksi yg sedikit rumit ini.
Sesudah terpasang di keempat sisi konektor N,mk anda bisa solder bagian “hot wire” yg berfungsi sbg antena yg sesungguhnya dgn hati2 dan tentu saja rapi bukan..?
kemudian rapikan jg ujung bagian bawah yg ada di bagian konektor N
kemudian dengan sebuah teknik “jembatan keledai” kita gambar sudut 30 derajat dan tempel pd dinding utk mengukur ketepatan sudut antena yg kita buat, kemudian potong dgn tepat 3.05 cm radial (reflektor= yg tertempel pd ke empat sudut konektor N) dan central wire (yg tersolder di tengah konektor) ini perlu kehati2an dan ketepatan tinggi sebab kita akan bekerja pd freq yg amat tinggi! mk semakin tinggi suatu freq,akan semakin kritis pula nilai2 yg ada pd pembuatan antena tsb.
TIPS:
Pembuatan ini di alokasikan pd channel 6 (2.44 Ghz) atau tepat pd titik tengah pd freq channel yg ada (13 channel).saran terbaik adl jangan memotong dulu bagian tengah sepanjang 3.0 cm,tp biarkan sepanjang apa adanya dan kurangi tiap 0.1 cm dan ukur besaran signal dgn memaki software semacam Netstumbler.ini disebut “tuning and matching” jd kepanjangan yg dikehendaki hendaklah fixed dgn channel AP or wlan yg akan anda tuju.anda bisa melihat tuning by cutting ini sukses bila besaran signal akan membesar pd titik potong yg dikehendaki. Semakin pendek panjang iner wire semakin tinggi channel yg bisa diakses (dlm hal optimum signal receive maupun transmit) dan semakin rendah chanel yg dipakai semakin panjang pula iner wire.
Perhitungan omni:
I.     Omni Directional Antenna
a. Rubber Ducky Antenna
Banyak ditemukan diperalatan 2.4GHz 802.11 wireless network, seperti access point dan router wireless. Penambahan gain rata-rata untuk antenna seperti ini sekitar 2-2.2dbi (www.martybugs.net)
Salah satu cara untuk menambahkan kekuatan daya dari wireless omni directional antenna / rubber ducky antenna ini adalah dengan menambahkan semacam parabola tepat di belakang antena, sehingga antena yang tadinya menyebar luas dapat diarahkan ke dalam salah satu area tertentu. Gain yang didapat sekitar 10 to 12 dB.
b. 360 Degree Omni
Gain yang didapat adalah 5-6 dbi.
ANTENA DIRECTIONAL
Antena directional,yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah (konfigurasi Point to Point) yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.
Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish "parabolic", yagi, dan antena sectoral.
Antenna Omnidirectional dapat memancarkan gelombang ke segala arah. Yang termasuk Antenna Directional adalah antena model Yagi seperti kebanyakan yang dipakai sebagai antena penerima siaran TV. Yagi, dengan log-periodik antena, dan sudut reflektor, yang sering digabungkan dan dijual sebagai hunian komersial antena TV. Seluler repeater sering memanfaatkan arah antena eksternal untuk memberikan sinyal yang jauh lebih besar daripada yang dapat diperoleh pada standar ponsel. Untuk panjang dan menengah panjang gelombang frekuensi, menara array digunakan dalam kebanyakan kasus sebagai antena directional.
 contoh antena yagi:  
contoh antena yagi:


sumber : http://chibyblogarea.blogspot.co.id/2011/04/antena-omnidirectional-dan-antena.html

Selasa, 20 Februari 2018

contoh makala VOIP

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang


1. Pengertian VoIP ( VOICE OVER INTERNET PROTOCOL )



 Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.

2. SEJARAH VOIP ( VOICE OVER INTERNET PROTOCOL )
VOIP adalah suatu teknologi yang memungkinkan percakapan suara melalui media internet atau berbasis IP (Internet Protocol), konsep kerja VOIP adalah dengan merubah paket suara menjadi kode digital dan disalurkan ke dalam paket-paket data secara real time.
Sejarah Perkembangan teknologi VoIP dimulai dari penemuan telepon pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell.  Kemudian dikembangkan lagi teknologi PSTN ( Public Switched Telephone Network ) yang sudah berkembang sampai sekarang.  Beberapa tahun kemudian mulai berkembang teknologi yang baru. Pembuatan Personal Computer (PC) secara massal, system komunikasi telepon selular dan terakhir system berdasarkan jaringan internet yang memberikan layanan e-mail, Chat dan lain-lain.
Teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1995.


Pada mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui internet hanya merupakan eksperimen dari beberapa orang atau perusahaan kecil. Ini dimulai dengan perusahaan seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya diikuti oleh Microsoft dengan program Netmeeting-nya. Pada saat itu jaringan komputer internet masih sangat lambat. Di rumah-rumah (khususnya di Amerika) masih digunakan dial-up  dengan kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone Internet pun masih kecil. Aplikasi yang bersifat menghabiskan bandwidth, seperti misalnya suara atau video, masih sangat terbatas penggunaannya di pusat penelitian yang memiliki bandwidth besar.
Untuk di Indonesia komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka” yang dicetuskan oleh pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII).
Di tahun 2005, Anton Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.

B. TUJUAN
Berdasarkan uraian, maka tujuan dari materi ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian dan sejarah VoIP
2. Untuk mengetahui cara kerja dan penerapan VoIP
C. MANFAAT
Berdasarkan tujuan tersusunnya makalah ini, adapun manfaatnya yaitu:
1. Setelah mengetahui bagai mana pengertian dan sejarah VoIP maka perlu kita
mendalaman kinerja VoIP itu sendiri.
2. Setelah mengetahui bagaimana kinerja VoIP di harapkan mampu mengaplikasikan
dengan baik.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Prinsip kerja VoIP

Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP,

digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.

B. Penerapan teknologi VoIP
VoIP merupakan teknologi komunikasi yang sedang berkembang saat ini. Banyak
layanan aplikasi VoIP digunakan berkomunikasi secara gratis melalui komputer atau
melakukan panggilan murah dari computer ke telepon. Ada satu system yang
memungkinkan kita untuk bertelepon gratis dengan siapa saja di seluruh dunia,
contohnya Skype, begitu juga Voip Rakyat, Voip Merdeka. Selain itu dapat difungsikan
sebagai messenger, media konferensi, atau alat untuk berkirim file. Tetapi banyak
kendala dalam menjalankan layanan aplikasi VoIP gratis seperti ini, karena banyak
pengguna yang akses. VoIP berkembang karena adanya persaingan yang bebas dan
dukungan pemerintah, setidaknya inilah yang terjadi di Amerika. Monopoli perusahaan
besar dihindari (misalnya monopoli AT&T diakhiri pada tahun 1984) dan pengawasan
ketat pada persaingan yang sehat (misalnya saat dua internet backbone service provider
terbesar, MCI dan WorldCom merger pada tahun 1998, pemerintah tetap berusaha agar
tidak ada perusahaan yang mendominasi dengan mewajibkan internet backbone mereka
dipakai oleh perusahaan kompetitor).

 C. Protocol-Protocol VoIP
1.  TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol)merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet. Standarisasi diperlukan agar antar komputer terjadi kesepakatan tentang tata cara pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat dikirimkan dan diterima dengan benar. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan UDP     serta dibawah lapisan tsb ada protokol yang bernama IP.
a.  Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting    dari pada penanganan paket yang hilang.
b. User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
c.  Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah  kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara  umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi    datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.
2. SIP (Session Initiation Protocol)
yaitu protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol Open  Standard yang dipublikasikan oleh IETF, RFC 2543 dan RFC 3261. Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi voice, SIP juga dapat digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan text. Disebutkan sebagai hanya melakukan “negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP merupakan signalling protocol, bukan media transfer protocol. Artinya SIP tidak menghantar data media (voice, video dan text), melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi saja dan memanfaatkan protokol lain seperti RTP sebagai media transfer protocol.
3. H.323
VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch. Untuk dapat berkomunikasi dibutuhkan suatu standarisasi sistem komunikasi yang kompatibel satu sama lain. Salah satu standar komunikasi pada VoIP menurut rekomendasi ITU-T adalah H.323 (1995-1996). Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan  prosedur yang menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringanpacket-based. Bentuk jaringan packet-based yang dapat dilalui antara lain jaringan internet, Internet Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN),
D. Aplikasi Yang Menggunakan VoIP
1. Skype
Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon selular. Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi.
2. Netmeeting
http://revolusion.blog.com/files/2010/04/voip-300x222.jpgAplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan salah satu aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video Conference. Aplikasi ini menggunakan protocol H.323 untuk Video dan Audio Conference. Sama dengan aplikasi lainnya tetap memerlukan registrasi untuk mendapatkan user id dan password, agar bisa berkomunikasi dengan para pengguna netmeeting lainnya. Aplikasi ini sudah include didalam system windows 95 sampai windows XP.
3. X-lite
X-Lite adalah sebuah aplikasi opensource pendukung VoIP yang menggunakan teknologi SIP (Session Initiation Protocol). X-Lite di kembangkan pertama sekali oleh CounterPath  ada 2 release yang telah dikeluarkan untuk aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite 2.0 digunakan untuk Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base dan X-Lite 3.0 untuk windows yang menggunakan eveBeam code base. X-lite 2.0 hanya untuk suara saja sedangkan
X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant messaging atau media untuk chatting.
4. Yahoo Messenger
Aplikasi ini sama secara garis besar memliki consep atau cara kerja yang mirip dengan Skype , namun yahoo messenger kurang digemari yang dikarenakan menurut beberapa sumber yang penulis temukan kurangnya kualitas suara yang dihasilkan dibandingkan dengan Skype.
Dari beberapa software penunjang VOIP tersebut diatas tidak terlepas dari kualiatas atau  besarnya bandwith yang dimiliki untuk mendapatkan kuliatas suara yang baik.

 E. Security pada VoIP
1. VoIP call private network
Kita dapat mendengarkan dengan jelas teman kita yang sedang  berbicara dengan phone tradisional bila kita berada di dalam 1 ruangan yang sama, dari sini kita dapat simpulkan perlukah call privacy ? VoIP adalah sebuah teknologi paket, menyerupai data packet seperti didalam LAN dan WAN. Paket suara dapat ditangkap  oleh sebuah agent, ada beberapa cara untuk memecahkan problem ini, metode yang termudah adalah dengan me –route-kan  voice traffic over dengan private network.
Hal yang paling utama adalah bahwa public internet tidak ada yang menjamin dari segi keamanannya dan reliabilitasnya. Ketika menggunakan kekuatan untuk route public internet  perusahaan menggunakan IPSec VPNs untuk authentication dan encryption untuk melindungi dari sniffer.  Penyadapan voice traffic di internet  sangat mungkin tetapi sangat sulit, penangkapan dapat dilakukan didalam VoIP  dengan cara memasang Radio shack, maka attacker dengan mudah akan menyadap VoIP call  dan men-decode–kan.
Seorang network administrator harus mempunyai resource untuk proteksi terhadap VoIP di jaringan LAN, jika para karyawan perusahaan telah menggunakan softphone, komputer PC enable dengan voice capabilities, seorang admin dapat meng-install VPN client untuk keamanan dengan menggunakan end to end encrypted tunnel, tetapi jika tidak dilakukanpun bisa menggunakan IP handset.
2. Firewall dan Packetized Voice
Firewall dengan VoIP mempunyai relasi yang tidak selalu seirama, pada layanan real-time (real time service), VoIP berupaya menekan supaya tidak ada delay, tapi keadaan firewall harus  memproses dulu VoIP packet yang dibebankan, maka bisa akan terjadi traffic flow.  H.323 dan SIP mempercayakan kepada TCP untuk signaling dan call setup.  Dan UDP untuk media paket.  Dengan H.323 dan SIP firewall mengerti  kapan  port akan di open atau di close untuk VoIP traffic,  port akan di open selama ada call.
Bagaimanapun juga VoIP akan menggunakan Real Time Protocol (RTP) untuk menyampaikan media paket, kelebihannya disini RTP dapat menggunakan berbagai port sembarang mulai dari 1024 sampai 65,5534. Masalah akan muncul juga jika terjadi pertambahan volume panggilan (call volume).  Lacour (Netscreen) berpendapat bahwa voice traffic dapat mempengaruhi kinerja proses load di firewall, disini voice traffic dapat mengetahui voice packet dilakukan  H.323 dan pesan dari SIP ( SIP messaging). Jika jumlah call bertambah banyak, firewall akan bekerja keras  ( delaying packet)  dan kualitas voice  akan mengalami degradasi sekitar 50 – 100 millisecond.

Ukuran paket yang dikirimkan juga mempengaruhi performance firewall, ketika peralatan networking cukup comfortable dalam menangani paket yang besar, maka untuk menangani paket yang berukuran lebih kecil akan membuat kolaps, biasanya voice traffic berukuran antara 50 bytes – 200 bytes. Firewall  bisa mendukung (support interface) 100Mbit/sec,     akan tetapi CPU akan mengalami max outway sebelum 50 byte paket, jika kita merasa ternyata  firewall tidak bisa cukup bagus dalam menjalankan jobnya, salah satu solusinya adalah tunnel voice traffic menggunakan  IP Sec VPN tunnel, bagaimanapun ini juga memerlukan power di VPNgateway untuk menjamin bahwa enkripsi dan dekripsi tidak memberi  kontribusi dalam hal call latency.
3. VoIP Lockdown
Peralatan dengan IP PBX dan VoIP gateway ( semacam proxy SIP ).  Posisi server ibarat hati yang rentan terhadap attack,  contoh pada peralatan cisco ‘s windows based mudah terkena NIMDA worm.  Sistem operasi rentan terhadap serangan, banyak virus yang dibuat untuk platform microsoft dari pada varian nya UNIX, pada pendekatan standart menggunakan locking down VoIP system antara lain seperti : Removing unnecesarry service untuk mereduksi attack vector , virus update dan isolasi terhadap VoIP server, ada yang lainnya lagi dengan cara scan ulang infrastruktur yang dimiliki, dicari kelemahannya lalu tata ulang  arsitekturnya.
Seorang attacker dapat memasang program trojan horse di  komputer pc tsbmaka voice network dapat terserang juga, untuk mencegah serangan data network, sebaiknya dipisahkan voice dan data via VLAN, dengan segmentasi yang tangguh, serangan terhadap data network tidak akan mempengaruhi voice traffic dan voice quality. Yang terakhir amankan gateway VoIP anda dari serangan virus.
 F. Keuntungan dan Kelemahan Teknologi VoIP
1. Keuntungan VoIP
ü  Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
ü  Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
ü  Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
ü  Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
ü  Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset.

2. Kelemahan Teknologi VoIP
·         Kualitas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
·         Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
·         Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
·         Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
·         Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
·         Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.

BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau
Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui
media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang
mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada
Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/
ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan
melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke
phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
2. Saran
saya harap teknologi VoIP untuk lebih dikembangkan terutama di Indonesia. sehingga
teknologi VoIP dapat digunakan untuk komunikasi jarak jauh seperti telepon biasa yang
murah, dan dapat dijangkau oleh masyarakat. Dengan teknologi VoIP mampu
mengurungai penggunaan telpon sehingga dapat merugikan Negara. Dengan VoIP juga
dapat mempengaruhi generasi menjadi malas karena semua sudah terdapat di internet.

http://sangpengembara01.blogspot.co.id/2014/12/makalah-voip-voice-over-internet.html